oleh

Imunisasi Polio untuk 200 Ribu Balita di Sukabumi, Bupati: Kuatkan Masyarakat

-Berita-686 views

Sukabumi || Indonesia tah dinyatakan bebas polio atau eradikasi polio pada 27 Maret 2014 silam. Namun pada perjalanannya, wabah polio kembali menjadi masalah setelah ditemukannya 46 kasus Vaccine Derived Polio Virus (VDPV) pada tahun 2023 ini.

Atas dasar itu, pemerintah kembali melakukan Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di setiap daerah. Di Kabupaten Sukabumi, kegiatan tersebut dilaunching Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, di Puskesmas Nagrak, Jl. Sinagar Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Senin (3/4/23).

“Ikhtiar harus kita lakukan dan kita galakkan, agar KLB (kejadian luar biasa) penyakit seperti polio jangan ada lagi di Kabupaten Sukabumi. Kasus polio pernah berkembang menjadi KLB yang menyerang 305 orang dalam kurun waktu tahun 2005 sampai awal 2006,” tutur Marwan dalam launching yang diikuti 47 kecamatan secara virtual tersebut.

Ia berharap PIN mampu mencegah dan memutus rantai virus polio. Dirinya juga mengajak berbagai stakeholder untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mencegah KLB polio dan menyongsong Indonesia Emas pada 2035 mendatang.

“Upaya ini membutuhkan kerja bersama. Tidak bisa hanya Dinas Kesehatan atau Puskesmas saja,” tegasnya.

Di tempat sama Plt Kadis Kesehatan, Ardiana Trisnawiana menyampaikan, saat ini Jawa Barat menghadapi KLB polio. Sehingga balita 0-59 bulan akan diberikan imunisasi tetes manis kaki sehat melalui pemberian Sub PIN Polio.

“Sub PIN Polio membutuhkan dua dosis lengkap yang akan dilaksanakan dalam dua putaran mulai 3 April secara serentak. Sementara putaran kedua nanti dilaksanakan 15 Mei yang melibatkan para nakes dibantu oleh para Camat, Forkopimcam, dan Penggerak PKK. Sasarannya sekitar 296 ribu anak,” tandasnya. (Ridwan HMS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed