wartasukabumionline.com || Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana di sejumlah wilayah.
Memasuki bulan Desember, intensitas hujan di Sukabumi meningkat tajam. Budi Azhar mengingatkan masyarakat untuk mengawasi lingkungan sekitar demi mencegah dampak buruk akibat cuaca ekstrem.
“Cuaca ekstrem telah memicu berbagai bencana seperti banjir akibat luapan sungai, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Semoga kondisi ini segera membaik agar kita bisa fokus pada langkah penanganan,” ungkap Budi Azhar pada Sabtu (14/12/2024).
Sebagai politisi Partai Golkar, Budi Azhar aktif memantau situasi di lapangan dan menerima laporan terkait bencana dari berbagai daerah di Kabupaten Sukabumi. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menghadapi kondisi ini.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem akan terus berlangsung hingga sepekan ke depan. Dalam laporan “Prospek Cuaca Mingguan Periode 13-20 Desember 2024,” BMKG mencatat adanya pengaruh bibit siklon tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia Selatan Jawa.
Meski bibit siklon tropis ini mulai menjauh ke arah barat daya dan memiliki peluang kecil untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada.
Fenomena cuaca ini juga diperkuat oleh Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di wilayah Indonesia sejak November 2024, serta aktivitas Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low Frekuensi. Kondisi ini berpotensi meningkatkan pembentukan cuaca signifikan di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan cuaca yang belum menentu, koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan bencana yang ada.
Komentar